Total Tayangan Halaman

Powered By Blogger

Minggu, 03 April 2011

8 Pelajaran Yang Harus Dipahami dari Transportasi Umum di Indonesia

Berlibur di Indonesia memang sangat mengasyikkan. Tak hanya beragam suku dan bahasa, pemandangannya juga tak kalah dibandingkan di luar negeri. Namun ada beberapa hal yang harus dipelajari dalam menggunakan transportasi umum di Indonesia.

Contohnya saja jika menggunakan bus, maka Anda harus belajar untuk meninabobokan kambing atau bersiaga menghindari cabang pohon agar tak mengena kepala. Dengan mengenali bermacam-macam transportasi, diharapkan liburan Anda akan menjadi semakin berkesan.

Kesan itu tentunya ditambahkan dengan kendaraan rusak, tempat duduk yang sempit, dipelototin penumpang lain, bau-bauan yang ‘menyegarkan’, hewan ternak menjadikan Indonesia semakin mudah diingat, dan mungkin saja dilupakan. Yuk belajar dari 8 hal berikut:
1. Tidak ada pemesanan tempat duduk

Di luar kota besar, konsep reservasi tempat duduk tidak ada artinya. Anda memang terjamin dapat tempat duduk, tapi tiket Anda tidak menjelaskan secara spesifik di bagian mana Anda akan duduk. Bisa jadi Anda terselip di antara kardus dan karung beras serta berbagai hewan ternak.

Kernet bus tetap akan memanjat ke atap untuk meminta tiket Anda meski Anda harus berpegangan saat bus mulai menanjak di jalan mendaki pegunungan. Bayar atau tidak, bisa jadi sama saja hasilnya.
2. Belajar untuk menunduk

Batang pohon akan sangat sangat menyakitkan saat mengenai kepala Anda dengan kecepatan 90 kilometer per jam. Apalagi jika ada tujuh orang yang duduk di atap dan batang pohon itu berturutan memukul Anda seperti sebuah komedi slapstik. Bak-buk-bak-buk..
3. Meninabobokan kambing

Keduakalinya seseorang menitipkan kambingnya di pangkuan saat saya sedang duduk di atap, saya berusaha berkenalan dengannya. Tetapi si pemilik kambing malah jatuh tertidur.

Saya kemudian mempelajari hal baru: mengelus kepala si kambing sambil menyanyikan sebuah lagu Perancis akan membantu si kambing untuk tetap tenang.
4. Sikut adalah senjata terbaik

Cara terbaik untuk membuat orang asing yang duduk di sebelah Anda agar berhenti mengelus paha Anda di tengah malam adalah dengan menyikut tulang iganya. Lakukan dengan keras sambil berpura-pura mengambil dompet.
5. Standar ganda kebersihan

Sebagai turis, Anda tidak diperbolehkan menggunakan toilet di bus malam, meski hanya untuk buang air kecil. Bahkan si kernet akan sangat kaget, seolah tidak percaya, bahwa Anda berani meminta. Tetapi, kernet yang sama tidak akan protes jika penduduk lokal membersihkan hidungnya di gorden bus.
6. Pendingin udara yang berfungsi normal

Dinginnya hembusan udara dari AC akan membuat Anda menggigil. Jika Anda menaiki bus berpendingin, maka Anda seolah-olah berada dalam kulkas. Sopir atau kernet tidak akan peduli walau Anda dan banyak penumpang lain sampai hampir membeku. Mereka hanya tertawa, seolah-olah mengatakan, “Lho, kamu kan sudah membayar mahal untuk bus yang dingin, ya inilah dia bus mahal yang dingin.”
7. Siap-siap malu saat sesi karaoke

Jika Anda menyanyikan lagu Total Eclipse of the Heart, Don’t Stop Believin’ atau Sweet Child o’ Mine di Filipina, sambutannya akan sangat baik. Tapi tidak begitu di Indonesia. Siap-siap saja ditendang dari tempat tidur saat Anda menyanyi, dan dipelototi penumpang lain. Pada akhirnya, Anda akan ‘diarahkan’ ke dek luar, tempat Anda bisa bernyanyi sepuasnya.
8. Pengemudi perahu yang tertidur

Ternyata pengemudi perahu bisa tertidur dengan tenang di tengah malam. Meski dengan begitu, perahu yang kami tumpangi terjebak di jaring ikan milik sebuah kampung kecil. Bangun jam 5 pagi karena adu mulut antara pengemudi perahu Anda dan seluruh penduduk kampung bisa membuat Anda merasa tidak yakin akan sisa perjalanan. Yang mungkin masih sangat panjang.

Selamat menempuh perjalanan, please visit Indonesia next time :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar